Pemerintah Diminta Segera Perbaiki Fundamental Ekonomi
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI Harry Azhar Azis meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang cepat untuk memperbaiki fundamental ekonomi pasca keputusan The Fed yang menunda aksi tapering off atau pengurangan stimulus pada tahun ini.
Menurutnya, ada dua langkah yang harus dilakukan saat ini yakni menekan impor dan meningkatkan kinerja ekspor. Dia menilai, impor yang harus segera diatasi adalah impor hasil migas.
“Pemerintah harus segera mengatasi keterbatasan pengolahan hasil migas karena keterbatasan kilang di dalam negeri. Cara tersingkat tentu saja adalah membeli kilang, sementara pembangunan kilang baru yang butuh waktu juga harus dilaksanakan,” ujarnya Harry hari ini di Media Center BKPP DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Lebih lanjut dia menuturkan, dengan melakukan beberapa hal tersebut tentunya akan meningkatkan Devisa Hasil Ekspor (DHE), karena menurut peraturan Bank Indonesia (BI), DHE ini belum begitu optimal sehingga menyebabkan defisit dalam neraca transaksi berjalan.
“Aturannya sudah ada, yang kurang adalah niat dan nyali dari pemerintah untuk menegakkan aturan ini terutama terhadap investor luar yang kerap mencari-cari alasan dan mengancam untuk menarik investasi,” tukasnya.
Sementara itu selain langkah-langkah tersebut, Harry menegaskan untuk jangka pendek yang paling masuk akal adalah dengan mendorong peningkatan sektor industri kreatif dan pariwisata berkonsep meetings, incentive travel, conventions, and exhibitions (MICE) yang memiliki perputaran uang yang sangat besar bila dibandingkan pembelanjaan yang dikeluarkan wisatawan biasa. (kie) (wdi)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/09/20/20/869438/pemerintah-diminta-segera-perbaiki-fundamental-ekonomi
Analisa :
“Pemerintah harus segera mengatasi keterbatasan pengolahan hasil migas karena keterbatasan kilang di dalam negeri. Cara tersingkat tentu saja adalah membeli kilang, sementara pembangunan kilang baru yang butuh waktu juga harus dilaksanakan,” ujarnya Harry hari ini di Media Center BKPP DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar