Minggu, 22 Desember 2013

Gaji Buruh Sawit Rp150 Ribu per Satu Hektare

JAKARTA - Penghasilan pekerja kelapa sawit Indonesia tidak lebih dari Rp150 ribu per hektare per bulannya. Jumlah ini belum termasuk uang angsuran kredit yang secara otomatis akan dipotong setiap penerimaan gaji.

Demikian diungkapkan Koordinator Serikat Petani Kelapa Sawit, Mansuetus Darto, usai mengisi Diskusi dengan tema Perkebunan Kelapa Sawit Hendak Kemana, di Warung Daun Cikini, Sabtu (21/12/2013).

Darto menambahkan, jumlah tersebut tak lantas diterima secara penuh oleh para pekerja. Sebanyak 50 persen dari hasil penjualan kelapa sawit ini nantinya akan diberikan kepada perusahaan sebagai biaya pemeliharaan tanaman, 30 persennya untuk membayar kredit, dan 20 persen sisanya baru diterima petani. "Bayangkan berapa jumlah yang diterima petani," katanya.

Senada, aktivis Aliansi Serikat Buruh Indonesia, Sandy, mengungkapkan selama ini pemikiran sebagian besar masyarakat Indonesia banyak yang salah tentang kondisi buruh perkebunan kelapa sawit. Mereka cenderung berpikir bahwa buruh perkebunan sawit itu enak, kenyataannya justru sebaliknya.

"Buruh perkenbunan kelapa sawit itu seperti dieksploitasi. Ini karena mereka rentan dengan kesewenang-wenangan, dan tidak ada status serta standart kerja yang pro buruh. Jadi ada indikasi kerja paksa di kebun kelapa sawit," jelas dia.

Selain itu, minimnya fasilitas air bersih dan juga masih ditemukannya pekerja anak di kebun sawit, menjadi hal yang memperburuk kondisi pekerja perkebunan sawit. "Memang mereka tidak ada pekerja anak, tapi karena adanya target kerja yang tinggi, para buruh tersebut sering mengajak anak dan istri untuk ikut bekerja," tandas Sandy.

Dari sisi gaji, Sandy mengamini apa yang disampaikan Darto. Gaji pekerja perkebunan sawit itu dibayar sesuai jam kerja dan taget kerja harian. "Parahnya kita temukan juga, mereka hanya menjadi buruh harian lepas. Jadi tanpa mendapatkan tunjangan apa-apa, hanya dipekerjakan saja," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini Undang-undang Perburuhan yang berlaku di Indonesia, khususnya buruh atau pekerja kelapa sawit masih memihak kepentingan investor. Kepentingan buruh pun seperti dinomor duakan."Undang-undang perburuan masih berpihak pada keuntungan pengusaha," pungkasnya.
sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/12/21/320/915713/gaji-buruh-sawit-rp150-ribu-per-satu-hektare

Potret Buruh di Negeri Sendiri

JAKARTA - Skema kemitraan (inti dan plasma) atau manajemen satu atap dalam pengembangan kelapa sawit di Indonesia sejak tahun 2006 melalui program revitalisasi perkebunan, menghadapkan hidup para pekerja sawit dengan kerasnya perjuangan mencari nafkah. Bukan hanya itu, para pekerja ini harus membanting tulang untuk dapat hidup di tanah yang sebetulnya miliknya sendiri.
"Istilahnya mereka seperti menjadi buruh di negeri sendiri. Hanya saja, ini dalam bentuk inti plasma, bermitra dan lain sebagainya," ujar Head of Campaign and Public Education Departement Sawit Watch Bondan Andriyanu usai menggelar Diskusi Perkebunan Kelapa Sawit Hendak ke Mana di Warung Daun Cikini, Sabtu (21/12/2013).

Lebih lanjut Bondan menyampaikan, semakin lama lahan masyarakat semakin habis. Bahkan di Kalimantan Tengah peta kebun sawit, tambang, dan hutan lindung jauh lebih besar dari luas provinsi itu sendiri.

"Lebih enggak masuk akalnya, peruntukan lahan untuk itu (tambang, kebun sawit, dan hutan lindung) lebih besar dari pada daerah daratannya. Karena tambangnya kan juga bisa lepas pantai," ujarnya.

Kondisi ini menurut Bondan, jauh lebih buruk dibanding keadaan dulu, di mana para penduduk lebih banyak berhutan. Sayangnya, hingga saat ini, belum banyak penduduk yang mengerti tentang hal tersebut. Sebagian besar menganggap, perbaikan ekonomi semu seperti kemampuan membangun rumah dan membeli kendaraan secara kredit merupakan bentuk sebuah peningkatan ekonomi.

"Mungkin sekarang punya rumah, sepeda motor, tapi mereka tidak berpikir kredit apa enggak, utang enggak. Ini kan harus diberi pengertian," katanya.

Di akhir Bondan menyampaikan, parahnya, kondisi ini justru banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hanya ingin mengeruk kepentingan. Misalnya saja para penjual kendaraan bermotor terutama sepeda motor sebagai pasar kredit yang berpeluang besar.

"Pernah ada yang menelfon dari salah satu merek motor, tanya letak kebun-kebun sawit di mana saja. Mereka kemungkinan besar memanfaatkan kondisi ini sebagai target market," pungkasnya.
(rhs)
sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/12/21/320/915733/potret-buruh-di-negeri-sendiri 

Bisnis Remittance Cimb Niaga Tumbuh 26%

JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terus meningkatkan Bisnis remittance (pengiriman uang) valuta asing (valas) di Kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut mengingat potensi bisnis tersebut masih menarik untuk digarap.

Chief Transaction Banking Officer CIMB Niaga Hendra Lembong mengatakan, besarnya potensi tersebut menjadikan bisnis remittance CIMB Niaga di Asia Tenggara terus meningkat. Hingga akhir September, transaksi remittance perseroan di kawasan ini tumbuh 26 persen dibandingkan periode yang sama pada 2012.

"Dari total transaksi remittance CIMB Niaga di Asia Tenggara, Singapura, Malaysia, dan Thailand menjadi tiga negara dengan total nilai transaksi terbesar," kata Hendra Lembong dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/12/2013).

Saat ini, Hendra mengatakan CIMB Niaga menyediakan produk transfer valas dalam 130 mata uang asing untuk layanan remittance-nya. Layanan remittance khusus untuk mata uang Ringgit Malaysia (MYR) dan Baht Thailand (THB), termasuk menjadi salah satu layanan unggulan dari CIMB Niaga.

"Nasabah dapat langsung menukarkan uang rupiahnya dengan sekali konversi ke MYR atau ke THB dengan kurs jual beli yang kompetitif, tanpa perlu menukarkan terlebih dahulu ke mata uang Dolar AS." jelasnya.

Selain itu, kata Hendra, CIMB Niaga juga menyediakan layanan remittance di hari yang sama tanpa biaya tambahan (dengan syarat dan ketentuan berlaku) untuk sejumlah mata uang regional.

"Nasabah yang menggunakan layanan ini juga akan lebih diuntungkan, baik dari sisi nilai tukar maupun waktu," kata Hendra. 

Hendra menambahkan dengan dukungan jaringan regional di negara-negara ASEAN, nasabah juga dapat memanfaatkan pengiriman remittance valas melalui fasilitas e-channel, yaitu CIMB Clicks dan BizChannel@CIMB, maupun layanan Preferred Phone Banking 500800, yaitu layanan phone banking khusus untuk nasabah Preferred dan Private Banking CIMB Niaga.

Ke depan, lanjut Hendra,  CIMB Niaga akan terus mengembangkan beragam inovasi maupun fitur-fitur dalam layanan remittance sebagi langkah mengantisipasi pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

"Ini untuk mengantisipasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN  pada 2015 mendatang, dan sejalan dengan visi induk usaha, CIMB Group, untuk menjadi perusahaan terkemuka di ASEAN," tutupnya. (kie) (wdi)
sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/12/22/457/915874/bisnis-remittance-cimb-niaga-tumbuh-26 

2014, Neraca Perdagangan Diperkirakan Masih Defisit USD3 M

JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan tahun depan masih mengalami perbaikan, terutama setelah pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan untuk menekan impor. Kendati demikian, neraca perdagangan masih akan defisit sekira USD3 miliar.

"Mungkin 2014 kita harap kembali ke defisit 2012 sekira USD3 miliar-an totalnya," kata Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih kepada Okezone.

Lana mengatakan, defist neraca perdagangan sepanjang 2013 akan mencapai sekira USD6 miliar. Namun, kata dia, dengan kebijakan BI menaikkan BI rate sebesar 175 basis poin sepanjang tahun ini serta kebijakan pemerintah menaikkan pajak barang impor maka defist tersebut akan bisa ditekan.

Menurutnya, jika kombinasi kedua kebijakan tersebut sukses maka akan mengurangi impor 20 hingga 30 persen dari nilai impor saat ini. Selain itu, dalam kurun waktu 1 hingga 2 bulan tahun depan neraca perdagangan akan surplus, namun secara keseluruhan akumulatif sepanjang tahun masih tetap defisit.

"Kalau misalnya itu kombinasi bisa sukses, diperkirakan bisa menurunkan impor yang saat ini sekitar 6 persen, saya kira bisa diturunkan 20 hingga 30 persen impor turun dari nilai sekarang. Saya juga melihat masih defisit tapi mengecil," tandasnya. (kie) (wdi)
Sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/12/22/20/915876/2014-neraca-perdagangan-diperkirakan-masih-defisit-usd3-m 

Dibayangi Profit Taking, IHSG Belum Mampu Sentuh 4.200

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan kemarin berada di zona hijau. Meski di akhir pekan, laju IHSG tersengat aksi ambil untung setelah terimbas pelemahan laju bursa saham Amerika serikat (AS) namun, secara mingguan laju IHSG masih positif.

Seperti diketahui, IHSG selama sepekan mengalami peningkatan 20,73 poin atau 0,50 persen, angka tersebut lebih baik dari pekan sebelumnya yang tercatat turut 5,96 poin atau 0,14 persen. Sementara itu, indeks sektoral mayoritas bergerak variatif dimana indeks aneka industri dan indeks industri dasar memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing 3,74 persen dan 0,83 persen.

Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, IHSG sepanjang pekan kemarin dihadapkan pada dua sisi mata uang yang berbeda dimana di satu sisi mendapat sentimen positif dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa yang terus berjalan hingga rilis pertemuan FOMC untuk memulai tappering off pada Januari 2014 namun, di sisi yang lain IHSG juga harus menghadapi sentimen dari dalam negeri berupa laju Rupiah yang masih terpenjara di zona merah.

"Di awal pekan, tidak banyak yang dapat kami sampaikan selain dari tren IHSG yang masih memperpanjang keberadaannya di lembah merah seiring belum adanya sentimen positif. Adanya imbas negatif dari rilis data Jepang dan China yang di bawah estimasi pelaku pasar membuat laju bursa saham Asia terkoreksi dan memberikan imbas negatif pada laju IHSG," jelasnya dalam riset, Minggu (22/12/2013).

Reza menambahkan, jelang rapat FOMC, laju HSG masih dapat mempertahankan kenaikannya meski dalam perdagangan intraday sempat sedikit melemah di bawah level 4.200 seiring mulai adanya aksi ambil untung namun, dengan berbalik arahnya laju bursa saham Eropa saat itu dan mulai rebound-nya kembali hampir mayoritas bursa saham Asia memberi tambahan angin segar bagi IHSG.

"Pasca dirilisnya hasil keputusan rapat FOMC yang baru akan mempertimbangkan melakukan tapering off pada Januari 2014 dan masih mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya membuat laju bursa saham Asia bergerak positif dan tentu saja memberikan imbas positif pada laju HSG yang masih dapat melanjutkan tren positifnya. Akan tetapi bila dilihat dalam intraday perdagangan masih ada kecenderungan pelemahan yang terjadi seiring masih adanya aksi jual," tambah dia.

Sepanjang pekan kemarin, asing mulai melakukan aksi beli senilai Rp268,06 miliar lebih baik dari pekan sebelumnya yang nett sell senilai Rp413 miliar. Sedangkan aksi jual masih berlanjut hingga akhir pekan seiring aksi ambil untung pasca dirilisnya hasil rapat The Fed tersebut. (kie) (wdi)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/12/22/278/915856/dibayangi-profit-taking-ihsg-belum-mampu-sentuh-4-200 

Oktober 2013, Utang Luar Negeri Indonesia USD262,4 Miliar

JAKARTA- Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia hingga Oktober 2013 masih menunjukkan tren perlambatan. Adapun jumlah sebesar tersebut sebesar USD262,4 miliar atau turun 5,8 persen secara year on year (yoy) dari bulan sebelumnya yang mencapai 6,7 persen (yoy).

Mengutip dari Situs Bank Indonesia, Minggu (22/12/2013), perlambatan pertumbuhan ULN terjadi baik pada sektor publik maupun sektor swasta. Posisi ULN sektor publik pada Oktober 2013 mencapai USD125,8 miliar 0,5 persen (yoy) atau melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,1 persen, sementara ULN sektor swasta tumbuh stabil dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,1 persen mencapai USD136,6 miliar.

Berdasarkan jangka waktu, komposisi ULN jangka panjang tetap stabil mendominasi ULN Indonesia pada Oktober 2013 sebesar USD216,1 miliar atau 82,4 persen dari total ULN, sedangkan ULN jangka pendek sebesar USD46,3 miliar.

ULN berjangka panjang pada Oktober 2013 tumbuh 5,1 persen secara yoy,lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan periode Januari-September 2013 sebesar 6,8 persen. Sementara ULN berjangka pendek tumbuh sebesar 8,8 persen, lebih lambat dari rata-rata pertumbuhan periode Januari-September 2013  sebesra 17,7 persen.

Dari sisi kepemilikan, peran dominan ULN jangka panjang terjadi baik pada ULN publik maupun ULN sektor swasta. ULN publik berjangka panjang mencapai USD118,8 miliar atau 94,4 persen dari total ULN sektor publik, sedangkan ULN sektor swasta berjangka panjang mencapai USD97,4 miliar atau 71,3 persen dari total ULN swasta.

ULN sektor swasta sebagian besar merupakan ULN swasta nonbank yaitu mencapai 83,8 persen, sedangkan ULN bank hanya mencapai 16,2 persen. Sedangkan dari sisi kreditur, sebagian ULN swasta merupakan utang kepada afiliasi yakni 34,8 persen dari total ULN swasta.

"Baik ULN swasta kepada afiliasi maupun nonafiliasi pada Oktober 2013 tumbuh sekitar 11 persen," tertulis dalam keterangan BI. (kie) (wdi)
Sumber : http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7997935676137747037#editor/target=post;postID=338032708900133107

Masuki Area Oversold, Rupiah Tak Bergerak di Level Rp12.000

JAKARTA - Laju nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) masih terbelenggu dalam zona merah sepanjang sepekan kemarin. Kian dekatnya pertemuan the Fed, tidak membuat laju Rupiah keluar dari area oversold malah makin tertekan.

"Pelaku pasar kian mencari mata uang yang dinilai save heaven, diantaranya dolar AS dan mungkin juga yen sehingga mata uang yang dinilai high risk seperti Rupiah kian ditinggalkan. Belum banyaknya pelaku pasar yang beralih kepada Rupiah membuat nilai tukarnya belum dapat menguat signifikan dan dolar masih bergerak menguat," ungkap Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada dalam risetnya, Minggu (22/12/2013).

Akan tetapi, penguatan dolar dapat diimbangi dengan apresiasi euro seiring rilis kenaikan trade balance Italia dan indeks manufacturing PMI serta service PMI Jerman yang juga diikuti oleh indeks yang sama untuk Zona Euro. Meski laju Rupiah sempat menguat tipis, jelang rilis pertemuan FOMC aksi beli dolar kian gencar sehingga melemahkan nilai tukar Rupiah.

"Apalagi nilai tukar yen kembali melemah setelah dirilisnya penurunan ekspor-impor Jepang yang berujung pada membengkaknya defisit perdagangannya sehingga seolah memberikan peluang penguatan cukup besar pada USD," ujarnya.

Tidak hanya IHSG, Rupiah pun turut merespon hasil rapat FOMC. Bedanya, IHSG melaju positif namun, Rupiah kian makin tertekan dengan hasil rapat tersebut. Hasil rapat FOMC yang memberikan sinyal pemangkasan stimulus meskipun masih Januari 2014, namun telah membuat spekulasi terhadap aksi beli dolar kian besar.

Sebelumnya, pada penutupan Jumat 20 Desember 2013, melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah ditutup pada level Rp12.168 per USD. Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada penutupan hari ini di level Rp12.245 per USD atau kembali melemah dibandingkan hari sebelumnya di level Rp12.191 per USD. (kie) (wdi)
Sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/12/22/278/915866/masuki-area-oversold-rupiah-tak-bergerak-di-level-rp12-000 

Bangun Terminal LPG, Bosowa Grup Siapkan Rp857 Milia

JAKARTA - Grup Energi Bosowa meresmikan Terminal LPG di Makassar, Sulawesi Selatan. Terminal ini dibangun Grup Bosowa melalui anak usahanya, PT Bosowa Duta Energasindo.

Pabrik tersebut diresmikan oleh  Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Menperin) Mohamad S.Hidayat Sabtu, (21/12/2013) dihadiri oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Founder Bosowa HM.Aksa Mahmud, Chief Executive Officer Bosowa Erwin Aksa,  Managing Director Bosowa Sadikin Aksa, jajaran direksi dan manajemen Bosowa, serta Muspida Tingkat I Sulawesi Selatan.

CEO Bosowa Erwin Aksa mengatakan, proyek tersebut senilai USD70 juta atau sekira Rp857,5 miliar. Selain itu terminal tersebut memiliki kapasitas hingga 10.000 metrik ton gas.

"Terminal dilengkapi fasilitas dermaga dan truk pengangkut yang mampu mendistribusikan elpiji hingga 2.000 metrik ton per hari dan mampu memenuhi kebutuhan elpiji di Sulawesi Selatan hingga 700 metrik ton per hari," ucap Erwin dalam siaran persnya, Jakarta, Sabtu (20/11/2013).

Lebih lanjut menurutnya, kebutuhan energi secara khusus di Sulawesi Selatan seperti gas dan listrik kian meningkat tajam seiring tingginya permintaan konsumsi masyarakat maupun industri.

"Kebutuhan energi akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Bosowa hadir untuk mengantisipasi itu,” ucap Erwin.

Sebelumnya, Bosowa juga telah mengoperasikan pembangkit listrik di Jeneponto (Sulsel) melalui PT Bosowa Energy. Perusahaan ini memproduksi listrik berkapasitas 2 x 125 MW. PLTU ini dibangun diatas lahan seluas 1.000 hektare (ha) dan menelan investasi sekitar USD350 juta. Saat ini, PT Bosowa Energi sedang menjajaki pembangunan PLTU Tahap II berkapasitas 2X125 MW di Jeneponto. (kie) (wdi)
Sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/12/22/19/915850/bangun-terminal-lpg-bosowa-grup-siapkan-rp857-miliar 

Kaki Palsu dari RU-VI Ceriakan Penyandang Disabilitas

BALONGAN – Wajah Para penyandang Disabilitas di Kabupaten Indramayu terlihat ceria. Hal ini dikarenakan adanya bantuan peralatan untuk penyandang disabilitas dari Pertamina RU VI Balongan.

Bentuk kepedulian sosial dari Pertamina RU VI Balongan ini merupakan bukti nyata bahwa BUMN yang berada di Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu tersebut berkomitment dalam memeberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

Pemberian alat bantu Disabilitas ini bertepatan dengan Hari Disabilitas International yang digelar di Pendopo Indramayu, Jalan S Parman Indramayu. Pemberian alat bantu bagi penyandang Disabilitas ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari pertamina yang menginjak usia ke-56 pada 10 Desember 2013. Pertamina RU VI Balongan memberikan alat bantu Disabilitas sebanyak 34 kaki palsu dengan nilai Rp50 Juta.

Alat bantu Disabilitas tersebut diserahkan oleh Legal and General Affairs Manager RU VI Balongan Hendra Nasution didampingi wakil Bupati Indramayu H. Supendi dan perwakilan Kementrian Sosial kepada penerima.

Dalam sambutannya, Hendra mengharapkan bantuan berupa kaki palsu tersebut dapat memberikan kesempatan bagi para penerima untuk semakin mengembangkan kemampuan dan berkarya lebih baik lagi. Tidak hanya itu, Pertamina RU VI sebagai Bapak Angkat dari National Paralympic Commitee (NPC) juga memberikan dukungan bagi para atlet penyandang disabilitas agar dapat lebih berprestasi dan membawa nama harum Kabupaten Indramayu.

Meskipun memiliki kekurangan, namun siswa penyandang disabilitas tersebut juga memiliki kelebihan dan kreatifitas, terbukti pada kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 300 orang tersebut diisi oleh aksi kreatifitas membaca puisi yang membuat decak kagum para undangan dan pejabat yang hadir.

Pertamina RU VI Balongan selain aktif memberikan bantuan berupa alat bantu bagi para penyandang disabilitas, juga aktif dalam program pemberdayaan para penyandang disabilitas melalui program ketenagakerjaan. Sebagai contoh, untuk pembuatan spanduk dan umbul-umbul perusahaan seringkali bekerjasama dengan para penyandang disabilitas guna menambah penghasilan dan pengalaman kerja mereka.

Wakil Bupati Indramayu H. Supendi menyampaikan terima kasihnya kepada Pertamina RU VI Balongan yang telah memberikan bantuan kaki palsu bagi penyandang disabilitas, ia berharap BUMN lain dapat mencontoh RU VI Balongan yang selalu peduli terhadap kondisi masyarakat sekitarnya.
(//)
sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/12/21/320/915606/kaki-palsu-dari-ru-vi-ceriakan-penyandang-disabilitas

MS Hidayat Resmikan Pabrik Semen Senilai Rp1,1 T

JAKARTA - Grup Semen Bosowo, melalui PT Semen Bosowa Maros kembali sukses meningkatkan kapasitas pabrik semen senilai Rp1,1 triliun di Maros Sulawesi Selatan. Hal ini merupakan komitmen kelompok usaha asal Makassar Bosowa untuk membangun industri nasional di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Pabrik tersebut diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Menperin) Mohamad S.Hidayat Sabtu, (21/12/2013) dan dihadiri oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Founder Bosowa HM. Aksa Mahmud, Chief Executive Officer Bosowa Erwin Aksa,  Managing Director Bosowa Sadikin Aksa, jajaran direksi dan manajemen Bosowa, serta Muspida Tingkat I Sulawesi Selatan.

CEO Bosowa Erwin Aksa mengatakan, dengan peresmian ini, Semen Bosowa Maros akan meningkatan produksi klinker dari 5.500 menjadi 7.200 ton per hari. Dengan demikian, Semen Bosowa Maros nantinya akan memproduksi semen empat juta ton per tahun.

"Dan dimulainya pengoperasian penggilingan semen sebesar 1,8 juta ton per tahun,” ujar Erwin dalam siaran persnya, Jakarta, Sabtu (20/12/2013).

Saat ini, Semen Bosowa memproduksi semen sebesar 3,5 juta ton per tahun dari baik dari Semen Bosowa Maros maupun Semen Bosowa di Batam, Kepulauan Riau. Dengan beroperasinya line II tersebut, total produksi Semen Bosowa secara keseluruhan akan menjadi 5,2 juta per tahun.

Erwin mengharapkan, dengan beroperasinya pabrik line II ini akan mendorong akselerasi pembangunan di Kawasan Timur Indonesia, utamanya memenuhi kebutuhan semen untuk pembangunan infrastruktur.

"Peningkatan ini merupakan bentuk komitmen Bosowa membangun infrastruktur di KTI. Sebab KTI ini masih sangat tertinggal. Industri dan infrastruktur harus digenjot, sekaligus agar wilayah ini siap menampung limpahan industri dari Pulau Jawa," papar Erwin. (kie) (wdi)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/12/22/320/915846/ms-hidayat-resmikan-pabrik-semen-senilai-rp1-1-t

Minggu, 01 Desember 2013

Tugas 5 Bahasa Indonesia

Tugas 5 Bahasa Indonesia



"Buatlah contoh sebuah paragraf:"
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Sebab – Akibat (kausalitas)
1. Generalisasi
Untuk menjadi asisten Laboraturium Akuntansi Dasar (AKDAS) Universitas Gunadarma, syarat utamanya adalah mahasiswa Universitas Gunadarma. Akan tetapi, tidak cukup mahasiswa Universitas Gunadarma saja. Calon asisten harus memiliki Indeks Prestasi minimal 3,00. Calon asisten juga harus menguasai mata kuliah Pengantar Akuntansi 1 dan 2,dan juga menguasai program – program komputer dengan baik. Jika semua persyaratan sudah terpenuhi, mereka harus lulus serangkaian tes yang diselenggarakan oleh Laboraturium Akuntansi Dasar Universitas Gunadarma. Jadi, memang tidak mudah untuk dapat diterima menjadi asisten Laboraturium Akuntansi Dasar Universitas Gunadarma.

2. Analogi
Kendaraan tradisional Andong dan Becak, memiliki fungsi yang sama. Yaitu untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuannya. Perbedaan kendaraan tradisional tersebut terletak pada alat penggeraknya. Kalau, Andong digerakan oleh tenaga hewan (seperti Kuda) lalu diarahkan oleh seorang kusir untuk menjalakannya, sedangkan Becak digerakan oleh tenaga manusia melalui kayuhan kaki, seperti kayuhan sepeda. Kedua kendaraan tradisional ini sangat membantu untuk mengurangi polusi, karena tidak mencemarkan udara / lingkungan. Selain itu, Andong dan Becak dapat melestarikan atau memperkenalkan kendaraan tradisonal jaman dahulu kepada anak – anak jaman sekarang. 

3. Sebab-akibat (kausalitas)
Belakangan ini, diberita sering kali membicarakan pengendara kendaraan pribadi maupun kendaraan umum yang melanggar aturan, menerobos jalus tranjakarta / busway. Dikarenakan tidak ingin terjebak macet, akibatnya mereka nekat untuk menerobos jalur transjakarta. Mereka berfikir, lebih baik melanggar aturan dan menerobos jalur transjakarta dibandingkan harus menikmati kemacetan Jakarta.

Tugas 4 Bahasa Indonesia

Tugas 4 Bahasa Indonesia



"Buatlah kerangka karangan sesuai contoh kasus yang anda pilih !"
Topik               :           Kegiatan Peduli Aids Indonesia
                                    1.         Kegiatan Akademis
                                    2.         Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
                                    3.         Kegiatan Memperingati Hari Aids Sedunia

Kegiatan Peduli Aids Indonesia
Persatuan Pemuda – Pemudi Indonesia Periode 2013-2014
1.         Kegiatan Akademis
            1.1 Kegiatan Seminar
Memberikan informasi kepada masyarakat luas, terutama untuk kalangan muda, mengenai penyebab dan dampak dari Aids. Seminar diadakan atau bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas – universitas.
2.         Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
2.1 Partisipasi Persatuan Pemuda – Pemudi Indonesia dalam membantu korban Aids, umumnya pada anak kecil atau balita yang terkena Aids akibat keadaan / dikarenakan orang tua nya.
2.2 Partisipasi Persatuan Pemuda – Pemudi Indonesia dalam memberikan informasi mengenai atau mencegah dari Aids, agar tidak ada korban Aids, dan selamatkan wanita dan anak-anak seluruh dunia dari Aids.
3.         Kegiatan Memperingati Hari Aids Sedunia
            3.1 Karnaval dan Hiburan
Memperingati hari Aids sedunia dengan cara memberikan hiburan dan karnaval. Seperti; hiburan musik atau karnaval sepada hias keliling Jakarta atau spot – spot tertentu. Dimana, pesertanya diikuti oleh anak sekolah / pelajar, mulai dari Sekolah Dasar sampai Mahasiswa.