JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan
tahun depan masih mengalami perbaikan, terutama setelah pemerintah dan
Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan untuk menekan impor. Kendati
demikian, neraca perdagangan masih akan defisit sekira USD3 miliar.
"Mungkin
2014 kita harap kembali ke defisit 2012 sekira USD3 miliar-an
totalnya," kata Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih kepada Okezone.
Lana
mengatakan, defist neraca perdagangan sepanjang 2013 akan mencapai
sekira USD6 miliar. Namun, kata dia, dengan kebijakan BI menaikkan BI
rate sebesar 175 basis poin sepanjang tahun ini serta kebijakan
pemerintah menaikkan pajak barang impor maka defist tersebut akan bisa
ditekan.
Menurutnya, jika kombinasi kedua kebijakan tersebut
sukses maka akan mengurangi impor 20 hingga 30 persen dari nilai impor
saat ini. Selain itu, dalam kurun waktu 1 hingga 2 bulan tahun depan
neraca perdagangan akan surplus, namun secara keseluruhan akumulatif
sepanjang tahun masih tetap defisit.
"Kalau misalnya itu
kombinasi bisa sukses, diperkirakan bisa menurunkan impor yang saat ini
sekitar 6 persen, saya kira bisa diturunkan 20 hingga 30 persen impor
turun dari nilai sekarang. Saya juga melihat masih defisit tapi
mengecil," tandasnya. (kie) (wdi)
Sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/12/22/20/915876/2014-neraca-perdagangan-diperkirakan-masih-defisit-usd3-m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar