JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) sepanjang pekan kemarin berada di zona hijau. Meski di akhir
pekan, laju IHSG tersengat aksi ambil untung setelah terimbas pelemahan
laju bursa saham Amerika serikat (AS) namun, secara mingguan laju IHSG
masih positif.
Seperti diketahui, IHSG selama sepekan mengalami
peningkatan 20,73 poin atau 0,50 persen, angka tersebut lebih baik dari
pekan sebelumnya yang tercatat turut 5,96 poin atau 0,14 persen.
Sementara itu, indeks sektoral mayoritas bergerak variatif dimana indeks
aneka industri dan indeks industri dasar memimpin penguatan dengan
kenaikan masing-masing 3,74 persen dan 0,83 persen.
Menurut
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, IHSG sepanjang pekan
kemarin dihadapkan pada dua sisi mata uang yang berbeda dimana di satu
sisi mendapat sentimen positif dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa
yang terus berjalan hingga rilis pertemuan FOMC untuk memulai tappering
off pada Januari 2014 namun, di sisi yang lain IHSG juga harus
menghadapi sentimen dari dalam negeri berupa laju Rupiah yang masih
terpenjara di zona merah.
"Di awal pekan, tidak banyak yang dapat
kami sampaikan selain dari tren IHSG yang masih memperpanjang
keberadaannya di lembah merah seiring belum adanya sentimen positif.
Adanya imbas negatif dari rilis data Jepang dan China yang di bawah
estimasi pelaku pasar membuat laju bursa saham Asia terkoreksi dan
memberikan imbas negatif pada laju IHSG," jelasnya dalam riset, Minggu
(22/12/2013).
Reza menambahkan, jelang rapat FOMC, laju HSG masih
dapat mempertahankan kenaikannya meski dalam perdagangan intraday
sempat sedikit melemah di bawah level 4.200 seiring mulai adanya aksi
ambil untung namun, dengan berbalik arahnya laju bursa saham Eropa saat
itu dan mulai rebound-nya kembali hampir mayoritas bursa saham Asia
memberi tambahan angin segar bagi IHSG.
"Pasca dirilisnya hasil
keputusan rapat FOMC yang baru akan mempertimbangkan melakukan tapering
off pada Januari 2014 dan masih mempertahankan tingkat suku bunga
rendahnya membuat laju bursa saham Asia bergerak positif dan tentu saja
memberikan imbas positif pada laju HSG yang masih dapat melanjutkan tren
positifnya. Akan tetapi bila dilihat dalam intraday perdagangan masih
ada kecenderungan pelemahan yang terjadi seiring masih adanya aksi
jual," tambah dia.
Sepanjang pekan kemarin, asing mulai melakukan
aksi beli senilai Rp268,06 miliar lebih baik dari pekan sebelumnya yang
nett sell senilai Rp413 miliar. Sedangkan aksi jual masih berlanjut
hingga akhir pekan seiring aksi ambil untung pasca dirilisnya hasil
rapat The Fed tersebut. (kie) (wdi)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/12/22/278/915856/dibayangi-profit-taking-ihsg-belum-mampu-sentuh-4-200
Tidak ada komentar:
Posting Komentar