Minggu, 22 Desember 2013

Dibayangi Profit Taking, IHSG Belum Mampu Sentuh 4.200

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan kemarin berada di zona hijau. Meski di akhir pekan, laju IHSG tersengat aksi ambil untung setelah terimbas pelemahan laju bursa saham Amerika serikat (AS) namun, secara mingguan laju IHSG masih positif.

Seperti diketahui, IHSG selama sepekan mengalami peningkatan 20,73 poin atau 0,50 persen, angka tersebut lebih baik dari pekan sebelumnya yang tercatat turut 5,96 poin atau 0,14 persen. Sementara itu, indeks sektoral mayoritas bergerak variatif dimana indeks aneka industri dan indeks industri dasar memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing 3,74 persen dan 0,83 persen.

Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, IHSG sepanjang pekan kemarin dihadapkan pada dua sisi mata uang yang berbeda dimana di satu sisi mendapat sentimen positif dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa yang terus berjalan hingga rilis pertemuan FOMC untuk memulai tappering off pada Januari 2014 namun, di sisi yang lain IHSG juga harus menghadapi sentimen dari dalam negeri berupa laju Rupiah yang masih terpenjara di zona merah.

"Di awal pekan, tidak banyak yang dapat kami sampaikan selain dari tren IHSG yang masih memperpanjang keberadaannya di lembah merah seiring belum adanya sentimen positif. Adanya imbas negatif dari rilis data Jepang dan China yang di bawah estimasi pelaku pasar membuat laju bursa saham Asia terkoreksi dan memberikan imbas negatif pada laju IHSG," jelasnya dalam riset, Minggu (22/12/2013).

Reza menambahkan, jelang rapat FOMC, laju HSG masih dapat mempertahankan kenaikannya meski dalam perdagangan intraday sempat sedikit melemah di bawah level 4.200 seiring mulai adanya aksi ambil untung namun, dengan berbalik arahnya laju bursa saham Eropa saat itu dan mulai rebound-nya kembali hampir mayoritas bursa saham Asia memberi tambahan angin segar bagi IHSG.

"Pasca dirilisnya hasil keputusan rapat FOMC yang baru akan mempertimbangkan melakukan tapering off pada Januari 2014 dan masih mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya membuat laju bursa saham Asia bergerak positif dan tentu saja memberikan imbas positif pada laju HSG yang masih dapat melanjutkan tren positifnya. Akan tetapi bila dilihat dalam intraday perdagangan masih ada kecenderungan pelemahan yang terjadi seiring masih adanya aksi jual," tambah dia.

Sepanjang pekan kemarin, asing mulai melakukan aksi beli senilai Rp268,06 miliar lebih baik dari pekan sebelumnya yang nett sell senilai Rp413 miliar. Sedangkan aksi jual masih berlanjut hingga akhir pekan seiring aksi ambil untung pasca dirilisnya hasil rapat The Fed tersebut. (kie) (wdi)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/12/22/278/915856/dibayangi-profit-taking-ihsg-belum-mampu-sentuh-4-200 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar